Wednesday, May 8, 2019

Wisata Bermanfaat di Semarang part 2


Wisata bermanfaat Semarang part 2
1.         PRPP- Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah
Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah berawal dari Pekan Raya Semarang (PRS) yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Semarang pada tahun 1970. Lokasi di Tegal Wareng di mana lokasi ini sekarang menjadi Taman Budaya Raden Saleh/TBRS. Event tersebut menyajikan hiburan kepada masyarakat sekaligus menjadi ajang pameran produk-produk pembangunan daerah maupun swasta.
Awal tahun 1980-an Pekan Raya Semarang diubah menjadi Pekan Raya dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah. Tahun 1985 dibentu Yayasan PRPP. Dan dengan terbentuknya yayasan, kegiatan pameran dipindahkan dari TBRS ke kawasan Tawang Mas Semarang, pada tahun 1986. Menurut Perda Nomor 9 tahun 1993, pengelola PRPP tidak dapat menggunakan badan hukum berupa Yayasan, namun harus berbentuk Perseroan Terbatas. Maka pada 7 Maret 1995 Yayasan PRPP berubah PT. Pusat Rekreasi dan Promosi Pembangunan Jawa Tengah atau disingkat PT. PRPP Jawa Tengah.
Wahana, Event dan Fasilitas PRPP: Grand Maerakaca & Mangrove Tracking, Jateng Fair, Jateng Science Center, Balai Pertemuan indoor untuk Pameran, Seminar atau Special Event, area outdoor dan juga Sirkuit Balap ada di PRPP Jateng.
2.         Museum Kereta Api Ambarawa

Museum Kereta Api Ambarawa (ABR) adalah sebuah stasiun kereta api kelas I yang sekarang dialihfungsikan menjadi sebuah museum serta merupakan museum perkeretaapian pertama di Indonesia. Museum ini memiliki koleksi kereta api yang pernah berjaya pada zamannya. Museum ini secara administratif berada di Desa Panjang, Ambarawa, Semarang. Museum yang terletak pada ketinggian +474,40 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang dan dikelola oleh Unit Pusat Pelestarian dan Desain Arsitektur PT Kereta Api Indonesiabekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
HTM
Anak-anak : Rp.5000
Dewasa : Rp. 10.000
3.         Museum MURI
Museum Rekor Dunia Indonesia didirikan atas prakarsa Jaya Suprana di kawasan industri Jamu JAGO Jalan Perintis Kemerdekaan Semarang pada 27 Januari 1990 dan diresmikan oleh Menko Polkam Soedomo dan Menko Kesra Soepardjo Roestam disaksikan oleh Ketua PMI Pusat Ibnu Soetowo dan Gubernur Jawa Tengah, HM Ismail. Museum Rekor Dunia Indonesia kemudian lebih popular dengan sebutan MURI yang diberikan oleh Soepardjo Roestam pada upacara peresmian MURI.
Gedung MURI sendiri berada di kawasan industri Jamu Jago Semarang. Luas ruang sekitar 600 m2 terdiri dari ruang ekshibisi data dan foto MURI, balai pertemuan dan ruang eskhibisi Museum Jamu Jago yang menampilkan foto-foto dan benda-benda bersejarah perusahaan yang pada tahun 1918 di desa Wonogiri, Jawa Tengah oleh TK Suprana. MURI merupakan lembaga pertama di Indonesia yang khusus menghimpun data-data rekor superlatif di Indonesia. Pendirian dan pelaksanaan kegiatan MURI didukung sepenuhnya oleh kelompok- usaha Jamu JAGO.
Rekor-rekor yang diciptakan masyarakat untuk MURI bukan hanya rekor-nasional namun juga rekor-dunia. Edisi perdana BUKU MURI atas prakarsa Wakil Ketua Umum MURI, Aylawati Sarwono akan diterbitkan PT Elex Komputindo, kelompok Gramedia pada HUT 19 dan ulang tahun ke-60 Pak Jaya Suprana.
Museum Rekor Dunia Indonesia terbuka untuk kunjungan umum tanpa dipungut biaya, setiap hari kerja Senin sampai Jumat mulai pukul 09.00 sampai dengan pukul 14.00. Untuk kunjungan siswa sekolah rombongan turis, lembaga dianjurkan membuat reservasi kunjungan selambat-lambatnya dua minggu di muka ke kantor MURI.
Kantor MURI Museum Rekor Dunia Indonesia
Alamat : Jalan Perintis Kemerdekaan No 275 Semarang.
Nomor Telepon : 024 7475172
Website: http://muri.org
Email : info[at]muri.org

4.         Museum Ranggawarsita

Museum yang terletak di jalan Abdurrahman Saleh ini merupakan museum terlengkap di Semarang yang memiliki koleksi sejarah, alam, arkeologi, kebudayaan, era pembangunan dan wawasan nusantara. Dengan nama yang diambil dari nama salah satu pujangga Indonesia, Ranggawarsita, yang terkenal dengan hasil karyanya dalam bidang filsafat dan kebudayaan, museum ini menempati luas tanah 1,8 hektare, museum ini dibuka setiap hari pukul 08.00 sampai 16.00 wib. Berjarak kurang lebih 3 Km dari tugumuda. Dan dapat dijangkau dengan transportasi umum maupun pribadi.
Museum Ranggawarsita mempunyai koleksi yang berjumlah 59.802 buah yang terbagi dalam 10 jenis, yaitu geologi, biologi, arkeologi, historika, filologi, numismatic, heraldika, kramologika, teknologika, ethnografika dan seni rupa. Museum Jawa Tengah Ranggawarsita merupakan sebuah aset pelayanan publik di bidang pelestarian budaya, wahana pendidikan dan rekreasi. Pendirian museum pertama kali dirintis oleh proyek rehabilitasi dan permuseuman Jawa Tengah pada tahun 1975 dan secara resmi dibuka oleh Prof Dr Fuad Hasan pada tanggal Juli 1989.
Museum Jawa Tengah Ranggawarsita Semarang:
Alamat: Jl Abdulrahman Saleh No 1 Kalibanteng Kulon Semarang Jawa Tengah.
Nomor Telepon: 024 7602389.
Email: info@museumranggawarsita.com
Website Resmi: www.museumranggawarsita.com
Jam layanan pukul 08.00 – 16.00 WIB, buka setiap hari termasuk akhir pekan dan libur nasional.
Harga Tiket Dewasa Rp 4.000,- anak anak Rp 2.000.
5.         Museum Mandala Bhakti
Museum Perjuangan Mandala Bhakti Semarang Mgr Soegijopranoto.
Bangunan ini pertama kali dirancang sebagai Raad van Justitie atau Pengadilan Tinggi bagi golongan rakyat Eropa di Semarang. Maka tidaklah heran apabila massanya sedemikian formal dan kaku. Perancangnya adalah arsitek I. Kuhr E. dari Firma Ooiman dan van Leeuwen. Bangunan ini terletak frontal dari arah jl. Pemuda tepat di depannya adalah lapangan Tugumuda (d.h Wilhelmina plein).Melihat dari tahun berkaryanya Ir. Kuhr E. di Indonesia, diperkirakan bahwa bangunan Raad van Justitie ini dibangun sekitar tahun 1930. Tahun 1950-an bangunan ini digunakan oleh Kodam IV Diponegoro sebagai Markas Besar Komando Wilayah Pertahanan II.
Museum Mandala Bhakti Semarang ini merupakan museum perjuangan TNI. Museum Mandala Bhakti Semarang ini menyimpan beberapa koleksi tentang data, dokumentasi, persejnjataan TNI baik yang tradisional hingga senjata yang modern. Serta alat-alat yang digunakan untuk mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia.
Museum Mandala Bhakti Memiliki dua lantai dan orientasi bangunan ke arah Utara. Pondasi dari batu, srtuktur dari bata dan dinding dari bata berplester.Bentuk atap limasan dengan bahan penutup dari genteng. Terdapat serambi pada sepanjang sisi depan bangunan, baik pada lantai pertama maupun lantai kedua.Serambi lantai pertama dinaungi lantai balkom lantai kedua. Sedangkan serambi lantai kedua dengan atap yang menyatu dengan bangunan utama. Serambi ini sebagian dinding bagian atas. Entrance tampil menonjol dengan pelubangan yang berfungsi sebagai bovenlicht dan elemen estetis. Demikian juga dinding sebelahnya, dihiasi dengan lubang-lubang yang memberi kesan formal pada fasadenya.



Sumber :


No comments:
Write comments